GAGASAN

Homestay Milik Rakyat, Alternatif Akomodasi Wisata

Administrator | Kamis, 23 Juli 2020 - 09:49:47 WIB | dibaca: 548 pembaca

Rita N. Roosly - Penggiat pariwisata, pemilik event organizer Galari Promosindo Prima dan Ketua Kompartemen Pameran DPP REI

Oleh: Rita N. Roosly - Penggiat pariwisata, pemilik event organizer Galari Promosindo Prima dan Ketua Kompartemen Pameran DPP REI


Ketika memiliki rencana untuk menghabiskan liburan bersama keluarga, teman atau kerabat, apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran kita?

BIAYA!! Ya tentu saja kita harus menyiapkan biaya untuk sebuah perjalanan liburan, apapun jenis liburannya, kemana tujuannya dan berapa lama waktunya.

Liburan memang butuh biaya. Tetapi apakah berarti liburan hanya milik orang-orang yang berkantong tebal saja? Apakah liburan identik dengan tinggal di hotel berbintang saja? Tentu saja TIDAK.

Liburan adalah hak semua orang, dan masing-masing dari para traveller tentunya mempunyai keinginan yang berbeda-beda. Mulai dari transportasi, akomodasi, makanan dan destinasi favorit yang akan dikunjungi.

Kali ini saya tidak berbicara tentang akomodasi menginap di sebuah hotel, resort atau villa. Tetapi saya akan berbicara tentang HOMESTAY.

Tahukah anda homestay atau bisnis yang menjadikan rumah tinggal sebagai “hotel” untuk menginap wisatawan di dalam maupun luar negeri sudah berkembang pesat?

Beberapa sumber mengatakan bahwa bisnis homestay saat ini adalah salah satu sektor usaha yang berkembang cepat, dilihat dari pasar sektor penginapan swasta sedunia.

Banyak sekali manfaat jika kita mencoba berbisnis homestay. Selain mendapat profit, homestay dapat memberikan manfaat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat lokal serta dapat menjadi bisnis yang berkelanjutan sampai tua.

Homestay juga mendatangkan keuntungan tidak hanya untuk pemilik rumah saja tetapi juga untuk masyarakat sekitar dengan membuka lapangan kerja guna memenuhi kebutuhan wisatawan di sekitar homestay. Warga lokal pun terangkat standar hidupnya.

Bisnis homestay akan sangat membantu untuk fasilitas wisata di suatu negara melalui ekowisata, wisata pedesaan dan wisata budaya. Saat ini para wisatawan di seluruh dunia sudah terhubung dengan penyedia penginapan homestay secara online.

Saat ini, menginap di homestay bukan lagi sekadar untuk melayani wisatawan yang minim budget saja, namun banyak wisatawan yang memiliki dana lebih pun kini memilih homestay sebagai akomodasi selama berlibur.

Beberapa alasannya antara lain homestay bersih dan nyaman, kemudian ingin lebih mengeksplore ekowisata, wisata pedesaan atau wisata budaya dimana wisatawan dapat tinggal dalam suasana penuh kekeluargaan dengan pemilik homestay tersebut.

Di homestay, wisatawan dapat melihat secara langsung tradisi dan budaya setempat sehingga menjadi sensasi tersendiri.

Jadi sekali lagi, kita perlu mendorong tumbuhnya lebih banyak bisnis homestay sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama di daerah terpencil. Namun homestay milik rakyat harus dijaga kebersihannya, dan memiliki fasilitas standar yang memadai.

Berikut 5 Keunggulan menginap di homestay:

1. Menginap dalam satu rumah bersama rombongan. Ketika berlibur bersama rombongan biasanya akan lebih nyaman menyewa homestay karena semua orang berada dalam satu atap yang tidak terpisah-pisah. Biasanya pemilik homestay mengizinkan tamu untuk memasak di rumah tersebut sesuai dengan selera masing-masing. Kemudahan ini efektif menekan biaya liburan juga kan.

2. Lebih maksimal dan lebih detail dalam mengeksplore destinasi
Biasanya pemilik yang juga warga lokal akan dengan senang hati membagi informasi destinasi atau atraksi wisata dengan detail, baik transportasi yang bisa digunakan, kuliner dan tips lain selama berada di daerah tersebut. Liburan dijamin pasti lebih seru dan menyenangkan.

3. Waktu lebih fleksibel
Kalau menginap di hotel kita harus meng-ikuti peraturan check in dan check out yang sudah menjadi regulasi operator hotel. Namun tidak demikian dengan homestay, mereka akan memberikan toleransi waktu yang jauh lebih fleksibel.

4. Biaya yang relatif jauh lebih murah
Biasanya menginap di homestay atau guest house biayanya lebih murah dibandingkan hotel.

5. Berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang baru
Sebagian besar homestay terletak di permukiman warga, sehingga akan banyak kesempatan untuk dapat berkenalan dengan orang-orang baru di lingkungan homestay. Jadi tidak sekedar berwisata, kita pun bisa mendapatkan teman serta relasi baru.

Sudah banyak destinasi prioritas atau destinasi unggulan di Indonesia yang telah dideklarasikan oleh Presiden RI, selain tentu saja destinasi-destinasi lain yang sudah terkenal di seluruh dunia. Berbagai fasilitas dan infrastruktur pun sudah mulai dipersiapkan dan dibenahi.

Namun mempersiapkan dan membangun sebuah destinasi wisata tanpa dukungan masyarakat adalah hal yang mustahil terlaksana, karena itu Pemerintah selalu mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan terlibat dalam usaha pariwisata. Salah satunya dengan menggalakkan dan mendukung pengembang homestay milik rakyat.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga sudah menyediakan kesempatan untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas usaha masyarakat bidang pariwisata di destinasi-destinasi pariwisata di seluruh Indonesia kepada para kelompok sadar wisata, pengelola homestay dan desadesa wisata.

Berbagai pelatihan diberikan dari cara melayani tamu dan room service sesuai standar.

Bagi Anda yang ingin membentuk desa wisata dalam pengelolaan homestay silahkan dapat berkonsultasi dengan Dinas Pariwisata setempat pada bidang Kerjasama dan Kemitraan. Sedangkan terkait dengan konsultasi standar pelayanan usaha pariwisata, Anda dapat mendatangi bidang Pengendalian Usaha Pariwisata.

Terakhir, suksesnya pengelolaan homestay dapat terlaksana dengan adanya organisasi pengelola di setiap desa wisata. Organisasi pengelola bagian dari upaya menjaga imej desa wisata sebagai tujuan destinasi wisatawan. Ayo dukung dan galakkan homestay milik rakyat di seluruh Indonesia.