Kilas Berita

Ekspor Furnitur Nasional Terus Bertumbuh

Administrator | Kamis, 30 Maret 2023 - 12:56:28 WIB | dibaca: 51 pembaca

Ilustrasi Ekspor Furnitur Nasional Terus Bertumbuh

Industri furnitur memiliki peranan penting terhadap peningkatan kinerja sektor manufaktur dan ekonomi nasional. Hal itu tercemin dari capaian nilai ekspor produk furnitur nasional yang menembus USD2,5 miliar pada tahun 2021 atau naik 33% dibanding tahun sebelumnya sebesar USD1,9 miliar. 

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Pembukaan Pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2022 di Jakarta, Kamis (18/8/2022). 

“Saya percaya seiring dengan pilihnya belanja masyarakat, akan turut mendu-kung peningkatan penjualan furnitur, baik untuk ekspor maupun pasar dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian lewat keterangannya. 

Menperin memberikan apresiasi atas terselenggaranya IFEX 2022 karena selama ini terbukti membawa efek positif terhadap industri furnitur di Indonesia, sehingga pasar furnitur bisa terus berkembang. Ditambahkan, IFEX merupakan pameran furni-tur terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. 
 
Menperin mengemukakan, sejumlah hasil kajian menunjukkan adanya peluang bagi industri furnitur di tanah air dalam mengisi pasar global. Misalnya, Centre for Industrial Studies (CSIL) memperkirakan konsumsi furnitur global pada tahun 2022 akan tumbuh sebesar 3,9%. Pertumbuhan ini akan diangkat oleh kebijakan stimulus Recovery and Resilience Facility di Uni Eropa. 

“Hasil studi CSIL diperkuat juga oleh Consumer Market Outlook yang dikeluarkan oleh Statista, yang memperkirakan pendapatan industri furnitur global akan terus meningkat secara konsisten dari USD1,3 triliun pada tahun 2020 menjadi USD1,6 triliun USD pada tahun 2025,” ungkapnya. 

Di pasar domestik, aksi afirmatif pemerintah untuk mengintensifkan upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) juga mesti menjadi mo-mentum bagi industri furnitur untuk meningkatkan kinerja dan penyerapan pro-duknya. 

Untuk itu, industri furnitur dan kerajinan dalam negeri harus memberikan perhatian khusus terhadap pengurusan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar dapat menjual produknya di e-Katalog. 

Kementerian Perindustrian pada tahun ini telah menyiapkan program sertifikasi TKDN gratis untuk 1.250 produk. Upaya tersebut untuk menjangkau lebih banyak industri dalam negeri khususnya sektor IKM dalam program sertifikasi TKDN. Kemen-perin membuka pintu bagi para pelaku industri furnitur dan kerajinan dalam negeri untuk memanfaatkan program tersebut. 

Hingga kini, industri furnitur dan kerajinan masih menghadapi berbagai tantang-an dalam menjalankan usahanya. Salah satunya dampak geopolitik Rusia-Ukraina yang telah menyebabkan permasalahan logistik dan shipping yang berkepanjangan. Kelangkaan kontainer dan space cargo kapal masih terjadi. (Rinaldi)


Sumber: