Berita

Bimtek Helpdesk Perizinan DPP REI Ciptakan Pengembang Mandiri

Administrator | Rabu, 08 Februari 2023 - 10:02:13 WIB | dibaca: 151 pembaca

Ilustrasi: (Foto: Istimewa)

Jakarta – Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) menyelengarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Helpdesk Perizinan yang diharapkan akan menciptakan pengembang mandiri dalam mengurus perizinan.

“Dengan adanya bimtek ini itu adalah men-training supaya anggota atau sekretariat bisa mandiri, bisa mengurus perizinan secara mandiri,” kata Wakil Ketua Umum Koordinator REI Bidang Perizinan MT Junaedy ketika dihubungi industriproperti.com, Rabu, 1 Februari 2023.

Junaedy menjelaskan, salah satu latar belakang diselenggarakannya bimtek yang berlangsung pada 30 Januari hingga 1 Februari 2023 ini adalah untuk membantu anggota REI yang mengalami kesulitan dalam pengurusan perizinan.

“Kami tujuannya adalah untuk membantu anggota terhadap kesulitan masalah perizinan. Yang kedua, ekonomi supaya jalan,” ucapnya.

Sebelum adanya bimtek, DPP REI telah banyak melakukan audiensi dengan sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) guna mengurai benang kusut terkait perizinan di sektor properti.

Berbeda dengan seminar ataupun paparan, Bimtek Helpdesk Perizinan menitikberatkan kepada uji coba langsung aplikasi yang digunakan dalam mengurus perizinan.

“Bimtek ini beda dengan paparan, seminar atau sosialisasi. Di bimtek ini diuji coba. Jadi, menguji coba aplikasi,” tutur Junaedy.

Setelah berlangsungnya bimtek, Junaedy juga berencana akan melangsungkan bimtek lanjutan.

“Paling tidak bimtek kali ini masih perkenalan untuk uji coba terhadap aplikasi yang ada. Tentu masih banyak hambatan. Sebuah proses yang harus diselesaikan,” terangnya.

Membantu Anggota
Senada dengan Junaedy, Ketua DPD REI Kepulauan Riau (Kepri) Tony Cheung mengatakan, bimtek tersebut sangat membantu pengembang.

“Bimtek ini sangat membantu bagi teman-teman yang belum pernah proses menjalani langsung. Dengan seperti ini, teman-teman jadi tahu kita sendiri bisa tanpa harus menggunakan jasa pihak ketiga yang mungkin biayanya lebih over untuk budgeting-nya. Saya rasa ini sangat baik, sangat bagus membantu anggota,” urainya.

Tony berharap, ada rumusan yang dibuat setelah penyelenggaran Bimtek Helpdesk Perizinan untuk diserahkan ke pemerintah.

“Harapan saya satu terhadap DPP berharap ada satu rumusan setelah ini. Bersama-sama membuat tim kecil yang nanti menyampaikan masukan-masukan ke pemerintah. Yang kedua kami juga berharap terkait pemerintah juga bisa membuat satu aturan bagaimana sesuai dengan OSS bisa cepat berjalan dengan waktu yang sangat cepat,” jelasnya. (SAN)


Sumber: