Kilas Berita

Apartemen Synthesis Residence Kemang Topping Off

Administrator | Kamis, 09 Juli 2020 - 10:39:20 WIB | dibaca: 516 pembaca

Foto: Istimewa

Pengembang Synthesis Development hari ini, Kamis (12/12) melakukan prosesi penutupan atap (topping off) pembangunan proyek Apartemen Synthesis Residence Kemang yang berlokasi di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.

Prosesi tutup atap proyek hunian vertikal yang mulai dikembangkan pertengahan 2015 itu menandai selesainya tahapan pembangunan struktur bangunan.

“Topping Off yang dilakukan hari ini, sudah sesuai jadwal dan pembangunannya pun berjalan dengan baik dan lancar. Pembangunan Synthesis Residence Kemang memasuki tahapan finishing (penyelesaian). Kami juga akan menjalankan komitmen pembangunan secara keseluruhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” terang Thomas Sadikin, Managing Director Synthesis Development, dalam prosesi tutup atap yang dilakukan di atas rooftop tower Nakula dan Sadewa.

Synthesis Residence Kemangmerupakan apartemen kelas menengah atas yang mengusung kreativitas dan diferensiasi sebagai residensial resort bernuansa heritage Jawa modern. Dengan konsep ini, penghuni akan tinggal di sebuah hunian idaman.

“Di dalam kawasan apartemen Synthesis Residence Kemang akan dihadirkan sebuah lingkungan asri yang segar dan menenangkan sehingga menciptakan suasana nyaman penuh kedamaian,” kata dia.

Synthesis Residence Kemang mendedikasikan 60% dari total dua hektare luas lahan untuk dijadikan area terbuka hijau, lengkap dengan kolam air indah di Taman Tirta Astana.

General Manager Synthesis Development Imron Rosyadi menuturkan di tengah kondisi ekonomi makro yang masih melambat, properti menengah atas juga ikut terkena imbas. Kendati begitu, dia mengatakan kalau demand masih tetap ada. Hal ini terbukti dari banyaknya konsumen yang datang untuk melihat show unit.

“Market menengah ke atas itu banyak, terbukti banyak yang minat sama show unit ini. Tetapi yang saya diskusi memang proyek yang terserap adalah yang punya trust dan nilai lebih. Kalau yang biasa aja, maka market menunggu,” terang dia.

Untuk tower Nakula dan Sadewa, totalnya ada 725 unit dengan porsi tipe 2 bedroom sebanyak 50%, 1 bedroom sebanyak 25% dan 3 bedroom 25%. Harganya dijual mulai Rp 1,4 miliar hingga Rp 4 miliar per unit. (Taria Dahlan)