INFRASTRUKTUR

16 Ruas Jalan Tol Baru Tuntas Hingga Akhir 2022

Administrator | Rabu, 16 November 2022 - 14:41:51 WIB | dibaca: 180 pembaca

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama mitra kerja dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek jalan tol dalam rangka peningkatan konektivitas.
 
Tercatat sebanyak 4 ruas jalan tol sepanjang 42,98 kilometer (km) telah diresmikan beroperasi sejak awal tahun 2022. Selanjutnya hingga akhir tahun 2022 ditargetkan akan ada 16 ruas jalan tol baru yang siap diresmikan sepanjang 332 km. 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan yang paling dekat (untuk diresmikan) adalah ruas tol Cibitung-Cilincing (24,65 km) Seksi 2 dan 3 dengan BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways. 

Kedua, yang dalam proses uji laik fungsi adalah tol Padang-Pe-kanbaru Seksi Pekanbaru-Bangkinang (31,0 km) dengan BUJT PT Hutama Karya. Ketiga, yang juga sudah uji laik fungsi adalah ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu seksi Bengkulu-Taba Penanjung (16,7 km) dengan BUJT PT Hutama Karya. 
 
Dia menyebutkan, sisanya sebanyak 13 ruas lainnya ditargetkan penyelesaian tuntas hingga akhir Desember 2022. 

“Ketiga ruas tersebut yang paling dekat untuk bisa kita tuntaskan dan sudah uji laik fungsi, harapannya bisa diresmikan oleh Presiden Jo-kowi,”jelas Danang kepada wartawan, baru-baru ini. 

Berdasarkan data BPJT, 13 ruas lainnya yakni ruas Serpong-Cinere Sek si 2 Pamulang-Limo (3,6 km) dengan BUJT PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), ruas Cinere-Jagorawi Seksi 3 Limo-Kukusan (5,5 km) dengan BUJT PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ), ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1A, 2A dan 2A-Ujung (6,6 km) dengan BUJT PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), dan ruas Serpong-Balaraja Seksi 1A (5,2 km) dengan BUJT PT Trans Bumi Serbaraja (TBS).

Selanjutnya adalah ruas Jakarta-Cikam-pek II Selatan Paket 3 Kutanegara-Sadang (8,5 Km) dengan BUJT PT Jasamarga Japek Selatan, ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi 2-6 (49,3 km) dengan BUJT PT Citra Karya Jabar Tol, ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 1,5,6 (38,2 km) dengan BUJT PT Hutama Karya, ruas Semarang-Demak Seksi 2 Sa-yung-Demak (16,3 km) dengan BUJT PT PP Semarang-Demak, dan ruas Sp. Indralaya-Pra-bumulih - (64,7 km) PT Hutama Karya. 
 
Ruas berikutnya yang ditargetkan selesai akhir 2022 adalah tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Cigombong-Cibadak (11,9 km) dengan BUJT PT Trans Jabar Tol, tol Kuala Tanjung- Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1 dan 2 Tebing Tinggi-Kuala Tanjung (38,5 km) dengan BUJT PT Hutama Marga Waskita, Cibitung-Cilin-cing Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing (7,52 km) dengan BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, dan Cimanggis-Cibitung Seksi 2 Segmen Jatikarya-Cikeas (3,5 km) dengan BUJT PT Cimanggis Cibitung Tollways. 

Danang menyatakan, hingga Juni 2022 tercatat total pengoperasian jalan tol di Indo-nesia secara keseluruhan telah mencapai sepanjang 2.500 km yang terbagi menjadi 66 ruas jalan tol dan 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi. 

Dia menambahkan, total tersebut meru-pakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 789 km, periode 2015-2019 se-panjang 1.298 km, tahun 2020 sepanjang 246 km, tahun 2021 sepanjang 122 km, dan tahun 2022 hingga 31 Mei 2022 mencapai sepanjang 42,98 km. 

Berdasarkan realisasi jalan tol yang ber-operasi sejak tahun 2021 hingga akhir tahun 2022 adalah sepanjang 164,98 km dengan persentase kenaikan sebesar 18,59%. 
“Ditargetkan hingga akhir tahun 2022 jalan tol yang beroperasi mencapai 2.955 km. Sehingga di tahun 2024 mendatang, total panjang jalan tol operasional akan mencapai 4.761 km,” pungkas Danang.
 
Perawatan Tol 
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadi-muljono menegur kondisi jalan tol di Indo-nesia yang tampak kumuh, hitam dan ti-dak terawat. Kondisi jalan tol di Indonesia bahkan disebut kalah dengan Senegal dan Tajikistan, negara-negara kecil tetapi memi-liki jalan tol rapi dan bersih. 

“Penampakan jalan tol kita ini kumuh, hitam kayak enggak pernah dirawat. Untuk itu, saya minta BPJT untuk melakukan perbai-kan pada Juli 2022 ini,” kata Basuki pada Hari Jadi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di Senggigi, Lombok Barat, akhir Mei lalu. 

Untuk dua tahun ke depan mulai Juli 2022, tegas Menteri PUPR, pengelola diha-rapkan memperbaiki penampakan jalan tol di Indonesia agar lebih baik. Terlebih Presi-den Joko Widodo menyampaikan, hampir tiap hari jalan tol di Korea dicat.
 
“Tiap hari kata beliau melihat jalan tol (di Korea) itu di cat, nah kita ini belum pernah, untuk itu mumpung sekarang bulan Juli ini program kerja dimulai, agar semua tol dicat, saya sudah lihat tol Dalam Kota Jakarta su-dah mulai dicat, jadi mau ke airport sudah nampak bersih termasuk fasilitas pejalan kaki atau JPO-nya,” kata Menteri Basuki. (Rinaldi)


Sumber: